Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kunjungan Menteri, Rehabilitasi Taman Mangrove Tanjung Pasir Tangerang Berpotensi Besar

Kamis, 04 Maret 2021 | Maret 04, 2021 WIB Last Updated 2021-03-04T16:44:11Z


Kab.Tangerang-Liputan86, Pemerintah tengah merehabilitasi tanam Mangrove di Pesisir Pantai se-Indonesia. Adapun kick off penanaman pohon mangrove dilakukan di Kawasan Taman Mangrove Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (3/3/2021).


Acara tersebut turut dihadiri Kemenenterian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bupati Tangerang.


Menteri Kordinator Bidang Marves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan seluruh stakholders bergerak untuk melakukan rehabilitasi tanam mangvore wilayah Indonesia yang sedang populis di dunia.


Luhut menyebutkan, lahan perhutani tersedia sebanyak 3,31 juta hektar. Pihaknya menargetkan rehabilitasi kawasan mangrove selama dua tahun, sebanyak 620.000 hektar.


“Kita di tahun ini akan melakukan rehabilitasi mangrove sebanyak 190.000 hektar,” kata Luhut dalam sambutannya.


Selain itu, menurut Ahmad Yani Sekjen Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tapas Jaya Tanjung Pasir, menuturkan jika melihat kedepan kawasan taman mangrove Tanjung pasir ini sangat potensial jika dijadikan tempat wisata.


"Selain untuk menambah perekonomian masyarakat juga bisa memberikan peluang tenaga kerja untuk masyarakat setempat".katanya


Yang terpenting, kata Yani. kalau sudah kategori pariwisata sosial jadi hutan itu dikelola oleh masyarakat.menurutnya itu didukung dari adanya kelembagaan yang kuat dan itupun tidak bisa dikelola sendiri.


"Kelembagaan itu tidak bisa ditopang sendiri tanpa adanya bimbingan, pembinaan dari pemangku kebijakan setempat".jelasnya


Dikatakannya, ketika kelembagaan itu sudah kuat, penataan juga harus didukung oleh sarana dan prasarana.berharap instansi terkait dapat membantu terutama dari sektor ekonomi masyarakat yang ada disekitar hutan mangrove.


"karna potensi dihutan mangrove yang sekarang itu jauh lebih respentatif medianya, dan belum terkontaminasi oleh lingkungan lingkungan lain.yakni, hamparan pantai yang membentang satu kilo dengan pantai yang landai, serta dialiri oleh sungai sepanjang 1600 m.dari semuanya itu bisa dijadikan bagian dari sarana pariwisata itu sendiri".papar yani


Masih kata Yani, Mangrove itu sendiri diharapkannya ada media penataan yang membutuhkan pasilitas jalan seperti Joging trek, itu adalah salah satu jalan yang ada dihutan mangrove.


"Dan itu dibutuhkan penataan khusus dan konsep itu tidak ditemukan ditempat tempat  lain.yang dikedepankan nanti kearifan lokal dan kelestarian lingkungan itu menjadi tolak ukur dari penataan dan perawatan itu sendiri".katanya


Yani berharap adanya bimbingan dan pembinaan.karena LMDH itu sendiri jika ada komitmen dan diberikan kepercayaan penuh untuk mengelola, maka banyak sektor yang akan di ciptakan.


"Jika diberikan untuk mengelola nanti maka akan banyak sektor nantinya yakni sektor perekonomian dan sektor ketenaga kerjaan.selain untuk menciptakan peluang tenaga kerja yang baru juga program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dari pemulihan perekonomian  tentunya akan terangkat".tukasnya



Disisi lain, H.Supriyatno SE, M.Si, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Mina Muara Berdikari sangat mendukung dan mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang  diselenggarakan LMDH Tapas Jaya Tanjung Pasir.


(Red)