Jakarta, Liputan86.com - PETIR (Persaudaraan Timur Raya) muncul sebagai organisasi masyarakat yang menjadi jembatan perubahan positif, dengan landasan persaudaraan yang mencakup 7 provinsi Indonesia Timur dan 22 kota di wilayah tersebut.
Menurut Yandri S., H., C. Me., salah satu tokoh sentral PETIR yang berasal dari NTT, juga praktisi hukum, "Berdirinya PETIR berlandaskan prinsip sosial, kemanusiaan, dan gotong royong yang tulus, dengan komitmen yang kuat untuk berkontribusi nyata bagi rakyat dan negara.
PETIR (Persaudaraan Timur Raya) muncul sebagai semangat kemerdekaan yang tetap menyala terang, mengkilaukan ikatan persaudaraan antar anak Timur, dan menjadi motor penggerak perubahan positif yang menjunjung tinggi persatuan, kebhinekaan, dan kepentingan nasional "., Tegas Yandri yang juga pendiri beberapa perkumpulan pers seperti IPJI (Ikatan Penulis Jurnalistik Indonesia) MIO, PWOIN, MOI, dan perkumpulan Pers yang lain, yang memiliki ribuan wartawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
" Organisasi PETIR mengedepankan semangat solidaritas tegas, kepedulian sosial berkelanjutan, dan keadilan yang merata dalam setiap gerakannya. Organisasi ini berusaha membangun kesadaran kolektif agar masyarakat saling membantu tanpa memandang perbedaan, dengan keyakinan bahwa kekuatan bangsa terletak pada persatuan"., Jelas Yandri yang juga Sedang menempuh studi S2 di Universitas UMP Tantular Jakarta dan saat ini dipercaya sebagai ketua perkumpulan pengacara dan penasehat Hukum Indonesia se-provinsi Banten
Melalui program yang beragam,mulai dari bantuan sosial, pelatihan keterampilan pemuda, hingga kampanye kebhinekaan PETIR (Persaudaraan Timur Raya) bertujuan memperkuat persaudaraan antara masyarakat Timur di Jabodetabek bukan saja indonesia timur,tapi juga seluruh antar anak bangsa. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat adil, harmonis, dan sejahtera yang menjadi aset berharga bagi negara"., Tandasnya, Kamis 18 Desember 2025.
"PETIR (Persaudaraan Timur Raya) membuktikan bahwa semangat kebangsaan hidup dalam tindakan. Kebersamaan antar anak Timur menjadi pondasi kuat untuk membangun negara yang lebih berkembang," ujar Yandri Sinlaeloe,S.,H., C.me, Pria Kelahiran Kupang NTT tersebut.
Penulis : Ys
