Tangerang,Liputan86.com- Sejumlah ojek pangkalan pada mengeluh tepatnya di pangkalan jati waringin mauk,saya bingung mau menaikkan tarif harga seharusnya mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif terdekat maupun jauh menjadi Rp 20.000, dari sebelumnya Rp 10.000.
“Kita mengikuti kenaikan harga BBM, Tarif terdekat Rp 20.000, naik Rp 5.000,” kata Husin (40), ojek pangkalan di Jalan Raya Mauk Desa Jatiwaringin , Sabtu (17/9/2022).
Sebelumnya, ojek pangkalan di lokasi tersebut masih mengenakan tarif Rp 10.000 untuk jarak terdekat, dengan kenaikan harga BBM ini, pengguna jasa ojek pangkalan dapat memaklumi kenaikan tarif.
Biasanya, pengguna jasa ojek pangkalan karena dikejar-kejar waktu untuk sampai tempat tujuan atau warga yang tidak mempunyai aplikasi ojek online atau ojol.
“Ada juga memilih naik angkot, tetapi dengan arah yang ditentukan oleh angkot tersebut, dan lebih lama sampai,” tuturnya.
Untuk jarak jauh, biasanya pengguna jasa ojek pangkalan melakukan tawar menawar harga dan jadi bingung saya juga memberikan harga pada penumpang.
Dia mengaku mendapat tiga orang penumpang per hari, sudah bersyukur dan kepemilikan sepeda motor membuat nasib ojek pangkalan kembang kempis.
Saat ini, pengguna jasa ojek pangkalan makin berkurang seiring dengan maraknya sepeda motor kebanyakan Milik pribadi
Sambil menunggu pelanggan, Husin (40) mengatur lalu lintas yang keluar masuk di perempatan Jalan Raya Mauk Jatiwaringin.
Tarif ojek pangkalan tidak diatur oleh pemerintah, tidak seperti ojol yang mengalami kenaikan.
Saat Awak Media mewawancara Ahmad (38) yang berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol) mengatakan hal yang sama dengan kenaikan harga BBM.
"Sebelum BBM naik lokasi dari Gintung menuju Cengkareng Rp 35.000/Rp 40.000, Sesudah BBM naik tarif Ojol ikut naik dari Lokasi Gintung Menuju Cengkareng Rp 70.00p/Rp 80.000," Ucap Ahmad Ojol.
Lanjutnya, saya berharap
pihak pemerintah bisa membantu Ojek pangkalan dan juga Ojol dengan kondisi BBM seperti ini.(ARIS)
