Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

KPM Gempol Sari Bantah Adanya Pungli Di Program BPNT

Sabtu, 02 Januari 2021 | Januari 02, 2021 WIB Last Updated 2021-01-02T07:34:22Z


Kab.Tangerang-onlineindonesia.com,


Terkait adanya dugaan pungli sebesar 20 Ribu diprogram BPNT PKH Kecamatan Sepatan Timur di bantah 2 orang KPM Gempol Sari.yakni Sias dan Saroh.


Keduanya merupakan 2 KPM dari 30 anggota KPM yang bernaung di kelompok Acung, Kampung gempol Sari Desa Gempol Sari Kecamatan Sepatan Timur, yakni Sias dan Saroh merupakan anggota PKH aktif dari tahun 2017 hingga saat ini.


Saat ditemui awak media Sias mengatakan, terkait adanya uang pemotongan dari anggaran Program BPNT PKH, atau setiap KPM membayar 20 ribu setiap pengambilan sembako BPNT itu tidak benar, 


"Karna pada saat saya mengambil cuma memberikan seiklasnya saja tidak ada penekanan dari ketua kelompok".ucapnya kepada wartawan.Jumat (1/1/2020)


Namun, pihaknya pernah melakukan kesepakatan bersama para KPM perihal hal tersebut, 


"Tetapi sipatnya sukarela, tidak ada pemaksaan".ulasnya 


Di tempat yang sama, menurut keterangan Saroh, selaku anggota KPM PKH di kelompok tersebut membenarkan adanya dana kebersamaan, tetapi sipatnya tidak dipaksakan hanya sukarela.


"Adanya dana kebersamaan itu berdasar hasil kesepakatan bersama antar anggota KPM, tetapi sipatnya tidak dipaksakan atau memberi secara sukarela, contohnya saja, bulan kemarin saat pengambilan sembako BPNT cuma ngasih 5 ribu bahkan bulan sebelumnya saya tidak memberikan," terangnya


Selain itu, Acung selaku ketua kelompok membeberkan tentang dana kebersamaan, menurutnya adanya dana kebersamaan itu berdasar kesepakatan bersama para KPM PKH di kelompoknya, tetapi besarannya tidak di tentukan cuma seiklasnya.


"Dana kebersamaan merupakan hasil musyawarah saya bersama KPM, tetapi besarannya tidak di tentukan seikhlasnya,


"Untuk dana terkumpul di kembalikan kembali kepada KPM seperti, saat rapat untuk beli snek, ganti anggaran poto copy buat arsip, pembelian map dan lain lain ," ucapnya .


Dikatakannya, Selama ia membina sebanyak 30 anggota KPM PKH, semuanya sudah berjalan dengan baik dan tidak ada persoalan yang berarti.


"Memang benar di bulan kemarin ( Desember_red ) ada salah satu KPM PKH binaan saya yang mengadu terkait buah jeruk yang diantaranya ada yang busuk, tetapi itu sudah saya laporkan ke suplayernya",tuturnya


Infonya sudah di ganti, kata Acung. tetapi sama KPM di tolak, dikira urusannya sudah selesai.


"Kok sampai membias gini, berharap persoalan yang ada di kelompok binaan saya ini segera selesai".tukasnya


(Risti)