Masuk

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Lucu Produk Organisasi Pers Mau Dikendalikan Sama Oknum LSM, Tau Kan Arahnya Kemana??

Jumat, 04 Desember 2020 | Desember 04, 2020 WIB Last Updated 2020-12-04T06:56:44Z


Jakarta, 2/12/20, Liputan86.com.com                Apa yang dikhawatirkan banyak pihak tentang organisasi Media Online Indonesia (MOI) akhirnya jadi kenyataan. Pemicunya adalah arogansi tiga serangkai yakni Ketum, Sekjen dan Ketua Harian yang mengganggap organisasi tersebut milik pribadinya. Padahal sebagaimana AHU Kemkumham, tidak ada nama Jusuf Rizal dan Sinuraya.                

Dalam surat elektronik yang dilayangkan kepada Ketum MOI Rudi Sembiring, Ketua MOI DKI Jakarta, AYS Prajogie menulis, sehubungan dengan adanya keputusan DPP-MOI yang tetap akan melakukan pembentukan wadah bagi para wartawan media online yakni PWMOI dan telah  disosialisasikan di media sosial juga media masa. 

Dimana dari kebijakan DPP- MOI tersebut, akhirnya telah menimbulkan kegaduhan di internal organisasi MOI, sehingga menjadi tidak nyaman dan bahkan menimbulkan terjadinya perpecahan ini bisa jadi benalu organisasi dan dapat merusakkan rasio organisasi secara publik.


Menyikapi perkembangan tersebut, "Saya AYS Prayogie selaku Ketua DPW-MOI DKI Jakarta, dengan ini menyatakan secara resmi MENGUNDURKAN DIRI dari jabatan Ketua DPW-MOI DKI Jakarta" tandasnya. 




 Ditambahkan, terhitung mulai Rabu, 2 Desember 2020. Dengan telah dinyatakannya sikap pengunduran diri ini, segala sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan DPW-MOI DKI Jakarta, terhitung dari tanggal diterbitkannya surat ini - Sudah bukan lagi menjadi tanggung-jawab saya selaku Ketua DPW MOI DKI (paska pengunduran diri) 

  

Pengunduran Proyigie di ikuti secara massal oleh pengurus lainnya, kecuali satu orang yang tetap bertahan.               


Yang pasti mundur massal MOI DKI  membuat rontok organisasi ini. "MOI saat ini ibarat perahu bocor yang sudah oleng, jadi lebih baik ditinggalin daripada kita ikut tenggelam", ujar Didik Wargiyono salah seorang pendiri yang juga baru saja mundur sebagai ketua MOI Jateng


Di tempat terpisah Korwil DPP PWOIN Yandri Sinlaeloe angkat bicara, terkait dengan adanya oknum-onum yang sengaja merusak dan menciptakan menejemen konflik di DPP MOI


" Ini memang sudah disengajakan dan sudah di seting, agar menciptakan sebuah menejemen konflik sehingga merusak citra baik DPP MOI , liat aja yg berbicara orang luar dari MOI yakni Rizal Yusuf dan Siruaya ini kan bukan badan pengurus yang sah di DPP MOI, yang sah itu cuman Rudi Sembiring yang 2 orang ini kan tidak jelas kapasitas di DPP MOI sebagai apa? karena secara legalitas tidak ada tertera nama mereka berdua " tandas Yandri yang juga sudah makan garam dan malang melintang di lembaga-Lembaga kemasyarakatan.


Menurut saya lanjut yandri, apa yang sudah di sampaikan oleh sekolompok orang atau yang telah memberikan stekment di media online, itu bukan orang sah secara legalitas hukum dari DPP MOI, jadi tidak perlu di gublis, sebab mereka tidak perna tau produk MOI itu dari mana? Sejarahnya seperti apa? Bagaiman MOI itu dilahirkan? Semua ada bukti sejarahnya dan itu hanya semata mau mendongkrak popularitas mereka mengunakan nama MOI", terangnya




Udah lah tidak usah buat satu pembohong publik entar jadi malu sendiri, tidak akan perna logis produk organisasi pers di dikendalikan sama LSM Atau Lembaga sangat lucu dan konyol, saya jabarkan kayak gini juga teman-teman udah pada paham arahnya kemana jelas kan??",. Ucapnya


" Saya menghimbau kepada semua pihak, agar tidak usah terkecoh atau terusik dengan sejumlah orang yang mengatasnamakan DPP MOI yang memberikan steckmenya di sejumblah media online yang tak berbobot, pengecuwalian orang tersebut sah secara legalitas berada di DPP MOI",. Tutupnya (Red)