Jakarta, Liputan86.com - Acara Natal bersama Perkumpulan Rote bersatu ( PRB) yang diadakan di gedung Judo Kelapa Gading jakarta Utara kali ini memberi warna tersendiri, betapa tidak tamu undangan yang di tapsir oleh Panitia penyelenggara Natal Bersama PRB atau Perkumpulan Rote bersatu, diperkirakan sekitar 1000 orang namun tak terduga yang hadir dalam acara Natal bersama kali ini lebih dari 2000 orang memenuhi gedung Judo Kelapa Gading jakarta utara.
Acara Natal bersama PRB yang di selenggarakan di gedung Judo itu dimulai pukul 17 : 00 namun sebelum acara di mulai para tamu undangan sudah memadati gedung Judo baik di luar maupun di dalam gedung Judo Kelapa Gading, terpantau oleh awak media baik didalam maupun diluar gedung Judo, tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan, ada yang dari kalangan artis-artis ibu kota seperti Obie Mesak dan beberapa penyanyi lainya bahkan Dari kalangan Seniman budayawan juga komunitas masyarakat, khususnya perantau sejabodetabek.
Natal kali ini menghadirkan salah satu tokoh sentaral Kristen yakni pendeta Gilbert Lumoindong sebagai pembawa firman Tuhan, terlihat juga tamu undangan yang hadiri dari beberapa tokoh-tokoh penting dan ternama Nusa Tenggara Timur NTT seperti Ir. Esthon Leyloh Foenay, Irjen Pol (Purn) Drs. Jacki Uly bahkan hadir juga wamenkes RI dr. Benjamin paulus Octavianus, putra asli dari pulau Terselatan kabupaten Rote Ndao.
Acara Natal bersama lebih menarik karena di isi oleh berbagai tari tarian tradisional betawi dan juga tari -tarian cirikas Rote Ndao, Iringan musik sasando, nyanyian dan bunyi gong tradisi masyarakat Rote Ndao dan tari-tarian daerah yang mewarnai perayaan Natal tersebut, salah satu tradisi turun termurun rote Ndao adalah pukul kaki atau biasa disebut dengan kata eiik atau kaki, merupakan tradisi peninggalan yang masih terus dilestarikan dan idieantitas asli pulau Rote yang sering di pertunjukan di acara-acara adat Rote Ndao, dengan hadirnya pertunjukan -pertunjukan berbagai tradisi menggambarkan persatuan dalam perbedaan budaya seperi sebuah benang tenung kehidupan.
Persaudaraan itu perlu dijaga dengan kasih, dirawat dengan peduli dan dihargai dengan tulus, dalam anyaman kebersamaan yang harmonis, tumbuh solidaritas yang menjunjung budaya dan tradisi Rote Ndao.
Di sanalah kekuatan berpadu, keindahan terjaga, dan makna mengalir, mengikat keluarga dan komunitas dalam satu tarian harmoni, menuju keselarasan dan kemajuan bersama. ", Kata Ketua Panitia Natal Andre Ndun
Lebih lanjut, Andre Ndun mengatakan “Tali pusar tanam di kampung tapi tali persaudaraan jangan putus di tanah rantau,” Jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua Perkumpulan Rote bersatu capt Vico Amalo mengatakan
" Perayaan Natal tahun ini menjadi momentum penting untuk pemulihan iman sekaligus mempererat tali persaudaraan di tanah rantau " Jelasnya.
" Acara natal yang diselenggarakan oleh Persatuan Rote Bersatu di Jakarta hendaknya bukan hanya perayaan iman, tetapi panggilan untuk mempererat kasih dan persaudaraan, baik sesama orang NTT terkhusus orang Rote maupun dengan masyarakat luas baik di Jakarta maunpun di mana saja"., Tegas Ketua PRB Vico Amalo
" Tak lupa juga saya mengucapakan banyak terimakasih kepada semua Panitia penyelenggara natal PRB dan juga semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara Natal bersama ini, semoga Tuhan yesus yang kiranya dapat membalas semua kebaikan bapak ibu dan semua saudaraku sekali lagi terimakasih Tuhan memberkati "., Tutup Ketua PRB Capt Vico Amalo.
Penulis : Sinlaeloe



