Pontianak, 9/12/20,Onlineindonesia.com Kisruh ditubuh Media Online Indonesia (MOI) makin keruh. Setelah DKI dan Jateng, akhirnya DPW MOI Kalimantan Barat, juga angkat kaki.
Secara resmi Ketua DPW MOI Kalbar Relawati Siahaan SH, SHi melayangkan surat pengunduran diri secara resmi per- 8 Desember 2020, kepada DPP MOI Kepada media, Relawati yang juga salah satu pendiri itu mengungkapkan bahwa MOI sudah tidak sehat dan dikelola secara otoriter. Bahkan telah melakukan manipulasi.
"Bagaimana tidak manipulasi karena ternyata 26 pendiri asal daerah tidak pernah didaftarkan ke Kemkumham sebagai bagian dari pendiri. Padahal itu keputusan Munas. Jika keputusan munas saja dilanggar, apalagi yang lain ?", tandas Rela
Ditegakannya, mundur bukan berarti tidak bertanggung jawab.Mundur justru sikap kesatria karena tidak mau mengikuti nahoda yang tidak lagi berlayar sesuai arah dan tujuan."Daripada ikut tenggelam, lebih baik saya tinggalkan kapal", ujar Rela
Jika kami tetap didalam, tambah Relawati, berarti akan ikut bertanggung jawab kepada sesuatu yang melanggar visi dan missi MOI dirikan.
"MOI sudah dibajak segelintir oknum yang tidak tahu menahu bagaimana teman2 daerah telah mengorbankan waktu, tenaga dan dana demi pendirian organisasi MOI dan menjadikan Rudi Sembiring sebagai ketua umum."Semoga beliau menyadari itu", pungkasnya (rel/yanri)